Makin Seret, Sikap Ini Berpotensi Menolak Rezeki Datang
Sudah pernahkah kamu memikir jika sikap/sikap bisa memengaruhi rejeki? Mengapa ada beberapa orang yang cuman duduk menggoyang-goyangkan kakinya di dalam rumah, tapi dapat hidup tenang dengan rejeki banyak?
Sesaat seseorang kembali berusaha keras siang dan malam, tiada interval dan hari liburan. Tapi terus hidup secara ngepas dan serba kesusahan. Apa tuhan tidak adil? Kenyataannya rejeki itu telah ditata semenjak kita dalam kandung.
Tetapi ada banyak perilaku manusia yang membuat rejeki semakin geret. Yok saksikan apa!
meraup untung pada piala dunia Salah satunya hukuman langsung yang diberi Allah ke mereka yang sakiti hati orangtua ialah mempersempit rejeki mereka di dunia. Kesusahan untuk kesusahan tetap akan menerpa sampai mereka ingin bertimpuh dan mohon maaf ke orangtua. Jaga hati orangtua akan buka pintu rejeki dari semua arah. Hidup juga berasa semakin lebih lega dan damai.
Pemberian atau sedekah ialah rejeki yang tidak dapat ditampik. Selaku orang yang terima sedekah, ada adat yang perlu kita menjaga dan kerjakan. Berlaku cuek dan menyepelekan pemberian bisa sakiti hati sang pemberi.
Mengakibatkan, sang pemberi akan malas dan malas untuk bagikan rejekinya kembali. Duh, terima sedekah saja tinggi hati. Janganlah sampai dech kita semacam itu.
Salah satunya penyakit hati yang membuat rejeki geret ialah iri hati. Lho kok iri, apa hubungan? Di saat iri badan kita akan menampik banyak info kebaikan yang tiba. Kita berlaku lebih berambisi dalam cari kejelekan seseorang.
Walau sebenarnya, berdoa untuk memperoleh rejeki yang serupa malah lebih membuat hati tenang. Ketenangan hati waktu menyaksikan seseorang berbahagia adalah rejeki tidak ternilai harga.
Jangan menyepelekan pertikaian dengan pasangan 'sah' sendiri. Pasangan ialah sumber rejeki khusus. Sakiti hati pasangan sama juga seperti memutuskan sumber rejeki yang sejauh ini kita mencari. Keserasian di rumah tangga jadi sinyal jika rejeki yang kita mencari diberkahi oleh Yang Maha Pemberi Rejeki.
Membantu seseorang untuk terima imbalan jadi salah satunya pemicu geret rejeki. Tindakan yang kita kerjakan cuman dipandang dengan harga besar dan kecilnya pengorbanan. Jangan cuman terpaku pada imbalan. Sebab bantuan yang kita beri malah buka pintu rejeki dari arah yang tidak kita sangka-sangka.
