Bahayakan Kesehatan Mental, Ini Indikasi Nyata Tempat Kerja Beracun
Kerap kali, kita habiskan semakin banyak waktu di kantor dengan mitra dibanding di dalam rumah bersama rekan atau keluarga. Jadi, kebahagiaan dan kesejahteraan dalam tempat kerja semestinya jadi fokus utama. Kebalikannya, tempat kerja yang tinggi depresi dan tidak berbahagia adalah pertanda lingkungan kerja yang beracun.
Budaya kerja yang beracun memvisualisasikan budaya di mana tempat kerja terganggu oleh pertikaian, agresivitas pasif, sinetron, dan pegawai yang tidak berbahagia sampai memengaruhi keproduktifan. Disamping itu, budaya kerja yang beracun mengubah kesejahteraan psikis pegawai. Karena itu, penting mengenali tempat kerja yang beracun dan ambil sikap karena itu. Berikut beberapa sinyal tempat kerja beracun yang harus kamu ketahui.
Komunikasi yang tidak mencukupi atau memusingkan ialah pemicu khusus dari banyak sekali permasalahan dalam tempat kerja. Kenyataannya, ketrampilan komunikasi ialah ketrampilan terpenting yang diperlukan dalam tiap organisasi supaya berhasil. Karena, beberapa hal yang ada di bawah payung komunikasi, seperti dengarkan, komunikasi verbal, komunikasi tercatat, opsi,dan ada banyak kembali.
Dan, komunikasi yang jelek, seperti ketidaktahuan project, pegawai terima pesan berlainan, komunikasi pasif-agresif, tidak dengarkan, komunikasi di luar jam kerja, dan ada banyak kembali. Sering memunculkan ketidaktahuan antara pegawai yang selanjutnya memunculkan atau menambahkan permasalahan dalam organisasi.
Di lingkungan kerja yang positif, biasanya beberapa pegawai sama-sama memberikan inspirasi lewat pekerjaan yang mereka kerjakan. Tapi di lingkungan yang beracun, bukannya sama-sama memberikan inspirasi dan menebarkan kepositifan, yang ada malah transisi negatif yang stabil.
Pembicaraan mengenai pekerjaan berputar-putar di seputar ketakbahagiaan dan frustrasi pegawai. Tidak ada ketertarikan, atau kesenangan ada di situ, dan dinamikanya benar-benar serupa dengan geng di mana senioritas masih menempel.
meraup untung pada piala dunia Kewajibanmu bekerja tidak cuma di kantor, dan juga waktu di luar jam kantor. Bahkan juga waktu kamu pergi liburan, menjaga bagian keluarga yang sakit, atau ambil cuti untuk pernikahanmu sendiri, atasan masih memaksakan kamu selalu untuk aktif.
Walau sebenarnya, minimnya kesetimbangan kehidupan kerja bisa berbahaya untuk kesehatan psikis dan fisik. Bila kamu tidak bisa mempunyai saat yang bebas dari pekerjaan, karena itu ini bisa saja tanda-tanda jika tempat kerjamu kemungkinan beracun.
Waktu kamu ada di pertemuan bersama-sama dengan sekumpulan besar orang, di mana terdapat suatu hal yang perlu dalam jadwal atau keputusan yang perlu dibikin. Tetapi peserta terlihat tidak begitu semangat hingga tidak ada yang menjelaskan beberapa hal atau bahkan juga tidak menjelaskan apa-apa sama sekalipun.
Setelah meeting usai, sebagian orang yang datang di pertemuan awalnya bergabung untuk mengulas apa yang sesungguhnya mereka pikir atau kekecewaan yang tidak mereka bahas awalnya. Ini adalah tanda-tanda jika lingkungan kerja itu beracun dan beberapa orang tidak perduli dengan kondisi kantor.
Putaran pegawai yang cepat ialah sinyal tentu jika tempat kerja itu beracun. Tinggalkan pekerjaan ialah keputusan yang susah dibikin. Apabila kamu menyaksikan banyak pegawai satu kantor cepat resign, karena itu ini bisa saja sinyal ada suatu hal yang buruk sekali di situ.
, bila kantor terus-terusan PHK pegawainya, ini menjadi penanda ada beberapa komponen beracun yang lain, misalkan ada disorganisasi, minimnya instruksi, kepimpinan yang jelek, atau sedikit kesempatan untuk memperoleh status yang lebih bagus. Selaku jalan keluarnya, bila kamu dapat, coba bicara dengan beberapa pegawai yang keluar, dikeluarkan, atau dihentikan sekitar apa yang berlangsung dalam kantor.
Sebenarnya, beban emosional dari tempat kerja yang beracun bisa terikut ke di kehidupan individu bila tidak diatasi secara benar. Bila kemungkinan, terus konsultasi dengan HR atau manager mengenai permasalahan dan untuk mereka sadar akan apa yang berlangsung dan memberikan mereka peluang untuk membenahi permasalahan.
